Tari Saman Pembawa Cerita

Tim Tari Saman PPI Tainan – ICD 2018

ICD (Indonesian Culture Day) adalah salah satu program kerja terbesar yang dilakukan oleh PPI Tainan (Perhimpunan Pelajar Indonesia). Biasanya kegiatan ini dilakukan pada waktu mendekati akhir kepengurusan sekitar bulan november atau desember. ICD inilah tempat dimana teman-teman anggota PPI Tainan menyalurkan bakat seninya dan sebagai ajang untuk mengenalkan kekayaan budaya Indonesia ke masyarakat International khususnya yang ada di Taiwan ini. ICD 2018 diadakan pada tanggal 9 Desember 2018 hari minggu malam di Kuang Fu Hall NCKU.

Formasi lengkap tari saman PPI Tainan di ICD 2018

Kebetulan saya di ICD ini dipilih untuk menampilkan sebuah performen yaitu Tari Saman. Awalnya saya berfikir Tari Saman ini sulit karena pasti kalian sudah mengetahuilah yaa kalau tari ini butuh kecepatan, kekompakan sekaligus ketepatan. Dari sini saya mulai ragu dengan kemampuan dari diri saya sendiri. Pertanyaan saya mampu tidak saya ini??.. atau bisa tidak saya ini??.. Saya awalnya tidak begitu mengiyakan untuk ikut di performen ini karena yang sudah saya bilang itu, perlu kecepatan, kekompakan sekaligus ketepatan di tari ini. Setelah saya tahu siapa dibalik tari ini maka saya memberanikan diri untuk mencobanya hahaha…

Sebelah kiri adalah pengiring kami yang sangat sabar dan selalu membuat gerakan kami tambah kompak.

Ada teman saya ternyata disini yang menjadi pelatih tari saman, dua orang sekaligus yang asli dari Aceh yaitu Dewinta dan Karima, mereka berdua yang melatih kami bersepuluh dengan terdiri dari beberapa universitas di Tainan, tidak hanya NCKU tetapi ada Far East University, Chia Nan University dan satu orang alumni dari NCKU yaitu mas metrim. Pada tari sama ini tidak hanya di ikuti oleh mahasiswa master saja tapi ada juga yang mahasiswa Ph. D dan juga mahasiswa S1. Kami menyiapkan tari ini sekitar 2 bulan lebih sebelum hari pelaksanaan.

Awal-awal latihan memang sangat sulit sekali apalagi kami laki-laki semua untuk penarinya, wkwkwk. Sedangkan untuk pengiringnya ada empat orang yang terdiri dari satu orang laki-laki penabuh rebana, 3 orang penyayi dengan satu orang laki-laki dan dua orang perempuan yang asli dari Aceh. Kami setiap minggu dua kali latihan sekitar 2-3 jam, waktu latihan kadang lengkap, kadang kurang lengkap atau kadang juga molor sampai satu jam lebih karena banyak dari kami yang tempat kuliahnya jauh dan ada yang harus kerja atau harus ke lab. Banyak cerita dan pengalaman yang didapat selama kami latihan tari ini.

Saya akan menampilkan sebuah artikel yang saya ambil dari wikipedia yang menyebutkan bahwa tari saman adalah sebuah tarian Suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian saman mempergunakan Bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011.

Bagian akhir dari tari saman

Pada tahukan asal usul tari saman, saya sangat beruntung dan juga bersyukur sudah pernah menarikan tari saman ini di acara international. Saya juga berterimakasih kepada semua teman-teman tari saman yang sudah semangat dan juga selalu memotivasi teman-teman yang lain ketika kita semua lagi malas untuk latihan tari Hahaha, dan untuk kedua pelatih kami juga terimakasih banyak sudah meluangkan waktunya dan mengajari kami meskipun kami banyak mengeluh dengan banyaknya jenis gaya tari dan lagu-lagu yang harus dinyayikan dan dihafalkan. Okay semua kita semua sukses selalu di tempat yang baru dan juga semoga kita semua dapat dipertemukan lagi di tempat dan kondisi yang lebih baik dan sukses untuk kita semua.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.